
lihat kita,sudah sejauh ini melangkah dan aku hanya meminta,
untuk menikmati sisa perjalanan
meski,kita harus berpisah di perempatan kesekian nanti
lalu ketika suara bising musik penari mulai menghampiri,
kita mabuk, dalam keruh gin,bailey's dan bacardi
sesaat berlalu pergi, kita kembali berada di selasar sepi
ah, cinta hanyalah jalan lurus tanpa tikungkan yang harus kita lalui
dan siap berpisah ketika ada persimpangan nanti
( kau memejamkan mata dan menyautkan doa dengan bahasa tuhanmu )
maaf, aku harus memotong doadoa tanpa arti dari bibirmu
dan lihat,aku masih disampingmu,
mari tuntaskan perjalanan ini
sebelum purnama memerah seperti darah yang basi dan saat kau tersadar,
bahwa selasar ini sudah mati
(2010)
No comments:
Post a Comment