Thursday, August 25

Kala Purnama Bercerita


Untuk memoir dan kekasihnya yang setia,

jauh sebelum aku mencinta,
rindumu datang merangkak diantara jengkal bibirku,
kala itu,sempurnalah binar malamku
ini malam pertama,
ketika retak rindu merayap dalam purnama
dan saat doamu mengendap digelas susu,
untuk mengantar mimpi dalam tidurku
aku belum mencinta.
baru senja yang aku indera
kerna ini malam pertama,
jauh sebelum kau datang bercerita


jauh sebelum aku mencinta,
rindumu datang merapal ayatayat semesta
kala itu,sempurnalah sudah rona purnama
ini malam pertama,
saat aroma tubuhmu menari di batas cakrawala
ketika rapalan doa lusuh di bajuku,
menempel kuat membawa aroma tubuhmu
aku akan mencinta.
seperti senja di ufuk cakrawala
mengecup para angin utara
kerna ini malam pertama,
jauh sesudah kau bertamu mesra

jauh sebelum aku mencinta,
rindumu datang merajut duka
genaplah sudah kita bercinta
ini malam pertama,
kalaukalau kafilah senja datang berjumpa
dimana ayat doa kita pecah menjadi iba
saat sunyi menjadi peka.
aku usai mencinta.
saat hujan menapaki kening semesta,
meluruh perlahan tanpa rasa
kerna ini malam pertama,
jauh seusai rindu kita lesap ditelan usia


(2011,retakan pertama diantara ambang purnama)

No comments:

Post a Comment